Keindahan & Sejarah Kepulauan Phi Phi: Panduan Lengkap ke Surga Tropis Thailand

Kepulauan Phi Phi adalah salah satu destinasi tropis paling memesona di Thailand dan telah lama menarik perhatian traveler dunia karena keindahan alamnya yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan menggali seluk-beluk Kepulauan Phi Phi mulai dari sejarah pariwisata, daya tarik alam, hingga tips menjelajah yang tak boleh dilewatkan. Dengan kata kunci utama Kepulauan Phi Phi, mari kita mulai perjalanan virtual ini.

Letak & Komposisi Kepulauan Phi Phi

Kepulauan Phi Phi berada di Laut Andaman, antara Pulau Phuket dan pantai Krabi, di Provinsi Krabi, Thailand. Gugusan ini terdiri dari enam pulau, di mana Koh Phi Phi Don adalah satu-satunya pulau yang berpenghuni dan terbesar di antara mereka.

Beberapa pulau kecil lain seperti Koh Mai Phai, Koh Yung, Koh Bida Nok, Koh Bida Nai juga tergolong bagian dari gugusan ini. Karena pulau‑pulau itu relatif kecil dan sebagian besar tak berpenghuni, aktivitas wisata biasanya dilakukan via boat hopping dari Koh Phi Phi Don.

Sejarah Pariwisata Phi Phi: Dari Pondok Sederhana ke Sorotan Dunia

Pada awalnya, pariwisata di Kepulauan Phi Phi hanya berupa akomodasi sederhana seperti pondok di pinggir pantai — terutama sejak tahun 1980‑an. Namun semuanya berubah ketika film The Beach (2000) dibintangi Leonardo DiCaprio menggunakan Maya Bay sebagai lokasi syuting. Setelah itu, nama Phi Phi semakin dikenal dan ramai dikunjungi.

Sayangnya, bencana tsunami tahun 2004 menghancurkan sebagian besar infrastruktur di kawasan itu. Setidaknya sekitar 70% bangunan hancur dan banyak penduduk kehilangan tempat tinggal. Setelahnya, penduduk dan pemerintah setempat melakukan pemulihan, bahkan menarik relawan lokal dan internasional.

Namun, pada akhir 2010-an, lonjakan jumlah wisatawan membawa dampak negatif: ekosistem terganggu oleh keramaian, sampah, dan kerusakan koral. Untuk menjaga kelestarian, Thailand menutup sementara Maya Bay sejak 2018 hingga 2022 agar ekosistemnya bisa pulih.

Destinasi Unggulan di Kepulauan Phi Phi

Koh Phi Phi Don & Viewpoint

Koh Phi Phi Don, pulau terbesar dan satu-satunya yang dihuni, sering dijelajahi dengan berjalan kaki karena ukurannya relatif kecil. Bila ingin ke pulau lain, wisatawan bisa memakai perahu lokal. Di pulau ini tersedia berbagai pilihan penginapan — dari hostel hingga resort mewah — serta fasilitas hiburan seperti restoran dan bar.

Salah satu spot yang wajib dikunjungi adalah Phi Phi Viewpoint, berada di ketinggian sekitar 186 meter. Dari sini, pengunjung bisa melihat panorama dua teluk sekaligus (Loh Dalum Bay dan Ton Sai Bay). Pendakian ke puncak viewpoint biasanya memakan waktu antara 20–40 menit melalui jalur yang cukup menantang.

Koh Phi Phi Leh dan Maya Bay

Koh Phi Phi Leh adalah pulau tak berpenghuni yang menjadi bagian dari Taman Nasional Hat Nopharat Thara – Mu Koh Phi Phi. Di pulau ini terletak Maya Bay, yang dikenal karena airnya sangat jernih, pasir putih lembut, dan tebing kapur dramatis.

Di sisi timur laut pulau ini, terdapat Viking Cave — gua yang dindingnya dihiasi lukisan perahu kuno mirip gaya Viking. Pada masa lalu, burung walet dituai dari gua ini, meski praktiknya kini diawasi ketat.

Setelah penutupan bertahun-tahun untuk pemulihan lingkungan, Maya Bay dibuka kembali pada 2022 dengan aturan pengunjung yang lebih ketat agar kerusakan tidak terulang.

Aktivitas Menyelam & Wisata Hiu

Salah satu aktivitas favorit wisatawan di Kepulauan Phi Phi adalah menyelam atau snorkeling. Ada banyak spot kelas dunia seperti Shark Point, Anemone Reef, dan bangkai kapal King Cruiser yang menarik divers dari berbagai tingkatan.

Spot-spot dekat Maya Bay, seperti Koh Bida Nok dan Koh Bida Nai, juga sangat populer dan bisa dijangkau dalam waktu kurang dari 40 menit dari Koh Phi Phi Don. Selain itu, wisata melihat hiu (terutama hiu black-tip dan hiu macan tutul) juga menjadi daya tarik tersendiri, biasanya via tur pagi hari yang dipandu instruktur profesional. Artikel lama menyebut Shark Point dekat Long Beach sebagai lokasi favorit.

Tips Penting Menjelajah Kepulauan Phi Phi

• Waktu terbaik berkunjung: antara Desember hingga Maret (musim kemarau), ketika cuaca cenderung cerah dan laut tenang.
• Akses pulau: dari Phuket atau Krabi, menggunakan ferry atau speedboat.
• Patuhi aturan wisata: terutama saat mengunjungi Maya Bay — batasan jumlah pengunjung dan larangan jangkar di area sensitif.
• Mulai pagi hari: agar bisa menikmati spot populer sebelum keramaian datang
• Gunakan operator lokal yang bertanggung jawab: untuk memastikan aspek lingkungan dijaga
• Jaga kebersihan: jangan tinggalkan sampah apapun — ekosistem pulau sangat rentan terhadap polusi.

Perubahan Lingkungan & Tantangan Pariwisata

Tekanan wisata masal membawa dampak negatif. Misalnya, sumber air tawar di Kepulauan Phi Phi mulai terancam karena ekstraksi berlebihan akibat kebutuhan pengunjung yang besar. Selain itu, kerusakan koral akibat jangkar boat dan polusi terus menjadi isu serius.

Salah satu contoh langkah pemulihan adalah penutupan Maya Bay selama beberapa tahun agar terumbu karang bisa beregenerasi. Tanpa langkah konservasi semacam ini, keindahan Kepulauan Phi Phi bisa terancam punah.

Kenapa Kepulauan Phi Phi Masih Layak Dikunjungi?

Menjelajahi Kepulauan Phi Phi bukan sekadar melihat panorama; ini juga tentang mengalami sejarah, keberlanjutan, dan keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam. Meski pernah rusak, pulau-pulau ini kini menerapkan regulasi ketat agar tetap indah bagi generasi mendatang. Jika kamu datang dengan kesadaran lingkungan, pengalaman di sini bisa menjadi kenangan luar biasa.

Sebelum menutup artikel ini, baca juga: Street Food Thailand: Surga Rasa yang Wajib Dicicipi

Semoga panduan ini membantumu lebih mengenal Kepulauan Phi Phi dengan cara yang lebih dalam dan bertanggung jawab — selamat merencanakan perjalanan impianmu ke surga tropis Thailand! 🌴