Desa Wisata Tari Rebo – Bangka Belitung, sebuah provinsi kepulauan yang terkenal dengan destinasi wisata alam dan budayanya, menawarkan pengalaman unik di Desa Wisata Tari Rebo. Terletak di Sungai Liat, Kabupaten Bangka, destinasi ini menggabungkan pesona budaya Tionghoa yang kental dengan keindahan alamnya. Desa ini merupakan rumah bagi berbagai etnis dan suku, termasuk suku Sekak, Sakai, Ameng Sawang, serta masyarakat Tionghoa.
Daya Tarik Utama Desa Wisata Tari Rebo
Salah satu daya tarik utama Desa Wisata Tari Rebo adalah sentuhan budaya Tionghoa yang dapat Anda temukan di sana. Pagoda Nusantara adalah salah satu tempat ikonik di desa ini. Selain menjadi tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa, bangunan ini juga terbuka untuk dikunjungi oleh wisatawan umum. Anda akan terpesona oleh jembatan kaca yang menawarkan panorama alam khas Bangka Belitung yang memanjakan mata.
Selain Pagoda Nusantara, Anda juga dapat mengunjungi tempat peribadatan Tionghoa lainnya di Desa Wisata Tari Rebo, seperti Kelenteng Jaya Bakti dan Puri Tri Agung. Kedua bangunan ini memiliki arsitektur yang unik, didominasi oleh warna merah, dan menciptakan atmosfer yang mirip dengan suasana liburan di Tiongkok. Saat perayaan Tionghoa, seperti Imlek dan Cap Go Meh, Kelenteng Jaya Bakti dan Puri Tri Agung selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Desa Wisata Tari Rebo tidak hanya menawarkan tempat wisata, tetapi juga mengadakan festival dengan nuansa budaya Tionghoa. Festival Sembahyang Rebut atau Chit Ngiat Pan adalah acara yang diadakan untuk menghormati para leluhur dan diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan 7 dalam penanggalan China. Dalam festival ini, masyarakat Tionghoa setempat membakar Thai Se Ja, replika raja akhirat, sebagai simbol penghilangan godaan negatif bagi umat manusia.
Festival Peh Cun merupakan tradisi lomba dayung perahu naga yang diadakan setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan China. Selain lomba dayung, festival ini juga mencakup berbagai aktivitas lain seperti beribadah, makan kue bacang, dan melempar kue bacang ke laut. Tujuan dari perayaan ini adalah menghormati bangsawan Qu Yuan dari Dinasti Chu pada sekitar tahun 340 SM.
Keindahan Alam Desa Wisata Tari Rebo
Baca Juga:
Selain pesona budaya Tionghoa, Desa Wisata Tari Rebo juga menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik. Pantai Takari adalah salah satu contohnya, dengan air laut yang tenang, angin sepoi-sepoi, dan barisan pohon cemara yang menciptakan suasana syahdu. Pantai ini sangat cocok untuk berkemah atau bersantai dengan hammock. Pantai Takari juga terkenal dengan tradisi unik bernama Nyakar, yaitu kegiatan mencari kerang dengan tangan atau menggunakan alat tangkap tradisional dari kayu.
Pantai Cemara, yang dulunya merupakan lahan tambak di pesisir pantai, kini telah menjadi destinasi menarik lainnya. Pohon cemara yang menjulang memberikan naungan yang sejuk. Salah satu pengalaman yang wajib dicoba di sini adalah naik perahu kano, mengelilingi danau buatan di kawasan Pantai Cemara sambil mendayung sendiri.
You must be logged in to post a comment.