Gunung Artapela bisa dibilang merupakan gunung yang masih “baru” di Bandung. Saat ini gunung ini lagi ramai dibicarakan dan didatangi oleh para pendaki. Selain nama-nama gunung yang lain seperti Gunung Burangrang, Gunung Puntang dan Gunung Manglayang yang sudah lebih dulu ramai didatangi oleh para pendaki, Gunung Artapela kini mulai terdengar namanya dan perlahan menjadi tempat camping favorit baru muda-mudi Bandung. Anda pasti Penasaran?
Buat Anda yang ingin mencoba kemampuan pendakian sebelum mendaki ke gunung yang lebih tinggi dengan jalur yang esktrem, Gunung Artapela atau biasa disebut juga dengan nama Gunung Gambung Sedaningsih ini cocok banget buat Anda coba.
Gunung yang baru-baru ini mulai populer ini berada di lokasi dengan ketinggian 2.194 mdpl, dan menawarkan pemandangan alam yang begitu menawan, juga panorama matahari terbit dan tenggelam yang layak untuk dinantikan. Gunung Artapela sendiri termasuk gunung tropis yang sudah tidak aktif lagi, berbeda dengan dua gunung di sebelahnya yakni Gunung Windu dan Gunung Wayang.
Anda dapat mengenali ciri khas Gunung Artapela, yaitu puncaknya yang nerupakan dataran luas seluas sekitar 40 hektar dengan semak dan ilalang yang memenuhi setiap jengkal tanahnya. Terdapat juga bunga edelweis, bunga keabadian yang tumbuh di beberapa sisi. Selain itu, ada juga sebuah Situ Aul, yang merupakan danau alami yang berada di bawah puncak gunung yang siap menyambut para pendaki yang sedang kecapekan.
Di puncak gunungnya, yang bernama Puncak Sulibra, Anda bisa menikmati pemandangan gunung-gunung yang indah yang mengelilingi Bandung dan sekitarnya. Saat malam hari tiba, warna-warni lampu rumah warga yang ada di kaki gunung akan menambah indah pemandangan dan Anda bisa menikmati sambil duduk di depan api unggun yang sedang menghangatkan badan Anda.
Terdapat dua jalur yang bisa Anda pilih saat akan mendaki Gunung Artapela, yaitu jalur Seven Field dengan waktu tempuh slebih kurang 3 jam, dan jalur Datar Mamuju yang memakan waktu pendakian sampai 5 jam. Walaupun jalur Seven Field lumayan menanjak dan menantang, tapi kebanyakan pendaki lebih memilih jalur ini ketimbang jalur Datar Mamuju. Sebelum mendaki, Anda harus mendaftar dulu di basecamp pendakian di Desa Sukapura yang selalu buka 24 jam dengan hanya membayar biaya retribusi Rp5.000.-
Perlu Anda ketahui, kedua jalur yang bisa Anda pilih merupakan jalur terbuka yang sangat sedikit ditumbuhi pepohonan dan juga sedikit penerangan. Apabila kelelahan, Anda bisa istirahat di gubug milik para petani yang ada di pinggir jalan. Selama di perjalanan, Anda akan melewati hijaunya persawahan dan perkebunan milik warga setempat, juga jika sudah ada di cukup ketinggian dan menengok ke belakang, Anda bisa melihat dengan sangat jelas lereng gunung dan juga rumah warga dari kejauhan. Di malam hari jika cuaca cerah, Anda bisa melihat keindahan Galaksi Bimasakti dengan mata telanjang. Menyenangkan bukan?
Baca juga:
Jika Anda sedang berada di Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, dari pusat Kota Bandung Anda dapat menempuh perjalanan dengan kendaraan selama 2 jam untuk sampai di Gunung Artapela. Jalur yang banyak dipilih oleh para pendaki karena akses yang lebih mudah untuk pendakian adalah jalur Pangalengan. Fasilitas yang ada di Gunung Artapela ini termasuk lengkap, karena di area wisata ini terdapat warung, toilet dan mushola. Untuk keperluan parkir, Anda cukup membayar Rp5.000 untuk sepeda motor, dan Rp15.000 untuk kendaraan mobil.